Jumat, 17 April 2015

Sejarah Cloud Computing dan Perkembangannya

Share it Please
Sejarah Cloud Computing dan Perkembangannya
BY MISBACHUL FIQKRI · APRIL 18, 2015

Sebelumnya kita telah mengenal Apa itu teknologi Cloud Computing, sekarang melihat ke belakang untuk mengetahui sejarah cloud computing dan perkembangannya. Komputasi Awan saat ini merupakan bisnis yang menjadi tren tersendiri dikalangan pebisnis internet, pemain saham, penggemar gaming dan lainnya, yang pada intinya menyewa sebuah server virtual di internet, entah itu layanan tipe IaaS, PaaS ataupun SaaS. Walaupun sebenarnya Cloud computing tidak hanya seperti itu, makna dan definisi bisa lebih luas.. Ya, kami mengatakan apa yang populer sebagai bagian dari aplikasi teknologi awan.


Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing

Bicara sejarah cloud computing atau Asal usul istilah komputasi awan sebenarnya tidak terlalu jelas, sejak kapan teknologi ini ada? Ekspresi awan biasa digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk menggambarkan aglomerasi besar benda-benda yang secara visual terlihat dari jarak jauh. Anda tidak mengetahui dimana benda itu berada secara nyata.

Simbol awan itu sendiri digunakan untuk mewakili Internet pada awal 1994. Referensi dari teknologi komputasi awan dalam arti modern muncul awal tahun 1996, dengan menyebutkan awal dikenal dalam dokumen internal Compaq.

Popularitas dari istilah cloud computing dapat ditelusuri ke tahun 2006 ketika Amazon.com memperkenalkan Elastic Compute Cloud.

Dimulai sekitar tahun 1950-an, ketika komputer mainframe skala besar dianggap sebagai masa depan komputasi, dan menjadi tersedia di akademisi dan perusahaan, dapat diakses melalui thin client / komputer terminal, sering disebut sebagai “terminal bisu”. Untuk membuat lebih efisien dari penggunaan mainframe yang tergolong mahal, praktek bisnis pun berkembang yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi baik akses fisik ke komputer dari beberapa terminal. Hal ini menghilangkan masa non-aktif pada mainframe dan memungkinkan untuk kembali besar pada investasi. Praktek berbagi waktu CPU pada mainframe dikenal di industri sebagai time-sharing.

Selama pertengahan tahun 70-an, time-sharing yang populer dikenal sebagai RJE (Remote JOB Entry), nomenklatur ini sebagian besar terkait dengan vendor besar seperti IBM, perusahaan itu kemudian mengembangkan Sistem Operasi VM untuk menyediakan layanan pada bulan desember 1970.

Tahun 1990-an, perusahaan telekomunikasi mendedikasikan apa yagn disebut “point-to-point data”, mulai menawarkan jasa VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) dengan kualitas yang sebanding layanan, tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Mereka mulai menggunakan simbol awan untuk menunjukkan titik demarkasi dari teknologi virtual server yang berada pada jaringan internet.

Perkembangan teknologi komputer dari 1990 hingga 2000-an menjadi lebih populer/umum, disatu sisi para ilmuwan dan teknolog meng-eksplorasi cara untuk membuat skala besar dari sistem komputasi yang tersedia lebih banyak pengguna melalui time-sharing. Mereka bereksperimen dengan algoritma untuk mengoptimalkan infrastruktur, platform, dan aplikasi untuk memprioritaskan CPU dan meningkatkan efisiensi bagi pengguna akhir.

Sejak tahun 2000 komputasi awan telah datang dan benar-benar bermanfaat bagi pengguna, dan hal ini menjadikan bisnis tersendiri bagi internet marketing.

Pada bulan Juli 2010, Rackspace Hosting dan NASA bersama-sama meluncurkan sebuah inisiatif cloud-software open source yang dikenal sebagai OpenStack. Proyek OpenStack dimaksudkan untuk membantu organisasi menawarkan layanan cloud computing berjalan pada perangkat keras standar. Kode awal berasal dari platform yang Nebula NASA serta dari platform yang Rackspace Cloud Files.

Pada 1 Maret 2011, IBM mengumumkan kerangka IBM SmartCloud untuk mendukung Smarter Planet.

Pada tanggal 7 Juni 2012, Oracle mengumumkan Oracle Cloud. Sementara aspek Oracle Cloud masih dalam pengembangan, hal ini diajukan untuk menjadi yang pertama untuk memberikan pengguna dengan akses ke set terintegrasi solusi IT, termasuk Aplikasi (SaaS), Platform (PaaS), dan Infrastruktur (IaaS).

Tahun berikutnya, hingga sekarang ini, teknologi cloud computing telah berkembang pesat. Layanan yang tersedia mengadopsi dari IaaS, PaaS dan SaaS yang diperkenalkan oleh Oracle Cloud.


Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing
Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing | Credit: BlueAtoll
Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas, setelah tahun 2000, teknologi cloud computing mulai diperkenalkan untuk starting awal dimulai dengan tipe layanan infrastruktur (IaaS). Dalam hal ini, hanya orang-orang yang dikategorikan ahli di bidang IT saja yang bisa memanfaatkan keberadaan dari virtual server tersebut. Ya, karena pengguna harus membangun sebuah sistem sendiri dimulai dari OS, Platform dan aplikasi.

Sejak tahun 2004, vendor mulai membuka layanan PaaS, dimana sudah tersedia platform yang terdiri dari OS+Server dan yang paling penting adalah tingkat “keamanan” sudah ditangani oleh vendor. Disinilah server virtual mulai populer. Hal ini tidak hanya terbatas pada orang-orang yang ahli di bidang IT saja. Karena, pengguna cloud computing tinggal sedikit mempelajari bagaimana aplikasi terpasang dan berikutnya memanfaatkan layanan

Sementara perkembangan berikutnya mulai muncul SaaS. Starting sejak tahun 2008, SaaS yang sudah terpasang software dan aplikasi, memungkinkan pengguna semakin mudah dalam hal penggunaan, sehingga mereka bisa lebih fokus terhadap apa yang mereka lakukan, baik untuk bisnis internet, bisnis saham, untuk gaming, atau yang lainnya.

BaaS merupakan teknologi cloud computing dengan tipe layanan baru, mulai ada pada tahun 2014, namun dalam hal ini, kemungkinan kedepan tidak terlalu pesat perkembangannya, karena dengan PaaS dan SaaS sudah cukup bagi pengguna internet. Pun begitu, BaaS menjadi cara tersendiri bagi vendor untuk menyediakan layanan tertentu bagi pengguna akhir yang sama sekali tidak mau repot-repot dalam hal apapun, bahkan sekedar memonitor kondisi server yang kita sewa. Seperti yang Anda lihat pada gambar, dimana monitoring dan BPM sudah ditangani oleh vendor. Seperti halnya kita menggunakan email dari gmail, yahoo dan penggunaan lain, dengan kata lain, kita tinggal registrasi saja.

Cloud Computing di Masa Depan
Sebagai bagian dari teknologi canggih yang hadir memudahkan pengguna internet khususnya para internet marketer, maka keberadaan Cloud Computing juga menjadi bagian dari berbagai teknologi masa depan di sektor komputer itu sendiri (hardware dan software) dan juga departemen informasi dan komunikasi yang melibatkan jaringan internet dan infrastruktur terkait. Ya, ini sederhana saja, Cloud (awan) berhubungan dengan internet, Computing (komputasi) berhubungan dengan hardware dan software komputer.

Berikutnya dari cloud computing mungkin tidak akan seperti perkembangan dari IaaS, PaaS dan SaaS. Karena pada dasarnya, secara teknis, teknologi cloud sudah mendarat (landing) secara besar-besaran sejak diperkenalkannya SaaS. Ya, mungkin perkembangan berikutnya akan terfokus pada persaingan vendor komputasi awan termasuk kualitas server, kecepatan loading, kepuasan support, dan lain sebagainya.

Tentu saja, kita tidak melupakan perkembangan lain yang terkait dengan internet dan sistem komputer. Terlebih adanya roadmap dari teknologi komputer kuantum. Juga tidak melupakan apa yang disebut dengan internet of things (IoT), dan efisiensi dari teknologi masa depan jaringan internet 5G.

Internet of Things adalah hal-hal terkait internet, dimana jika era ini telah menyeluruh di berbagai sektor, maka akan semakin banyak pengguna internet berbisnis di dunia maya, sehingga berdampak pada banyaknya pebisnis internet akan menggunakan layanan cloud atau sebaliknya semakin banyak vendor yang menyediakan layanan komputasi awan.


Hadirnya internet 5G yang diprediksi tahun 2020, akan menjadi persaingan ketat dari beberapa vendor Cloud. Era internet 5G, orang-orang tidak lagi mengeluh tentang kecepatan internet, sehingga tidak heran pengguna internet akan menggunakan teknologi cloud sebagai bagian dari kebutuhan dan juga bisnis mereka. Dsaat itu, pengguna akan memiliki banyak pilihan dari layanan-layanan cloud yang ada, dan seperti hukum pasar pada umumnya, maka harga service cloud baik IaaS, PaaS dan SaaS akan cenderung lebih murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blogger templates

Powered By Blogger

About