Sejarah Cloud Computing dan Perkembangannya
BY MISBACHUL FIQKRI · APRIL 18, 2015
Sebelumnya kita telah mengenal Apa itu teknologi Cloud
Computing, sekarang melihat ke belakang untuk mengetahui sejarah cloud
computing dan perkembangannya. Komputasi Awan saat ini merupakan bisnis yang
menjadi tren tersendiri dikalangan pebisnis internet, pemain saham, penggemar
gaming dan lainnya, yang pada intinya menyewa sebuah server virtual di
internet, entah itu layanan tipe IaaS, PaaS ataupun SaaS. Walaupun sebenarnya
Cloud computing tidak hanya seperti itu, makna dan definisi bisa lebih luas..
Ya, kami mengatakan apa yang populer sebagai bagian dari aplikasi teknologi
awan.
Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing
Bicara sejarah cloud computing atau Asal usul istilah
komputasi awan sebenarnya tidak terlalu jelas, sejak kapan teknologi ini ada?
Ekspresi awan biasa digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk menggambarkan
aglomerasi besar benda-benda yang secara visual terlihat dari jarak jauh. Anda
tidak mengetahui dimana benda itu berada secara nyata.
Simbol awan itu sendiri digunakan untuk mewakili Internet
pada awal 1994. Referensi dari teknologi komputasi awan dalam arti modern
muncul awal tahun 1996, dengan menyebutkan awal dikenal dalam dokumen internal
Compaq.
Popularitas dari istilah cloud computing dapat ditelusuri ke
tahun 2006 ketika Amazon.com memperkenalkan Elastic Compute Cloud.
Dimulai sekitar tahun 1950-an, ketika komputer mainframe
skala besar dianggap sebagai masa depan komputasi, dan menjadi tersedia di
akademisi dan perusahaan, dapat diakses melalui thin client / komputer
terminal, sering disebut sebagai “terminal bisu”. Untuk membuat lebih efisien
dari penggunaan mainframe yang tergolong mahal, praktek bisnis pun berkembang
yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi baik akses fisik ke komputer
dari beberapa terminal. Hal ini menghilangkan masa non-aktif pada mainframe dan
memungkinkan untuk kembali besar pada investasi. Praktek berbagi waktu CPU pada
mainframe dikenal di industri sebagai time-sharing.
Selama pertengahan tahun 70-an, time-sharing yang populer
dikenal sebagai RJE (Remote JOB Entry), nomenklatur ini sebagian besar terkait
dengan vendor besar seperti IBM, perusahaan itu kemudian mengembangkan Sistem
Operasi VM untuk menyediakan layanan pada bulan desember 1970.
Tahun 1990-an, perusahaan telekomunikasi mendedikasikan apa
yagn disebut “point-to-point data”, mulai menawarkan jasa VIRTUAL PRIVATE
NETWORK (VPN) dengan kualitas yang sebanding layanan, tetapi dengan biaya yang
lebih rendah. Mereka mulai menggunakan simbol awan untuk menunjukkan titik
demarkasi dari teknologi virtual server yang berada pada jaringan internet.
Perkembangan teknologi komputer dari 1990 hingga 2000-an
menjadi lebih populer/umum, disatu sisi para ilmuwan dan teknolog
meng-eksplorasi cara untuk membuat skala besar dari sistem komputasi yang
tersedia lebih banyak pengguna melalui time-sharing. Mereka bereksperimen
dengan algoritma untuk mengoptimalkan infrastruktur, platform, dan aplikasi
untuk memprioritaskan CPU dan meningkatkan efisiensi bagi pengguna akhir.
Sejak tahun 2000 komputasi awan telah datang dan benar-benar
bermanfaat bagi pengguna, dan hal ini menjadikan bisnis tersendiri bagi
internet marketing.
Pada bulan Juli 2010, Rackspace Hosting dan NASA
bersama-sama meluncurkan sebuah inisiatif cloud-software open source yang
dikenal sebagai OpenStack. Proyek OpenStack dimaksudkan untuk membantu
organisasi menawarkan layanan cloud computing berjalan pada perangkat keras
standar. Kode awal berasal dari platform yang Nebula NASA serta dari platform
yang Rackspace Cloud Files.
Pada 1 Maret 2011, IBM mengumumkan kerangka IBM SmartCloud
untuk mendukung Smarter Planet.
Pada tanggal 7 Juni 2012, Oracle mengumumkan Oracle Cloud.
Sementara aspek Oracle Cloud masih dalam pengembangan, hal ini diajukan untuk
menjadi yang pertama untuk memberikan pengguna dengan akses ke set terintegrasi
solusi IT, termasuk Aplikasi (SaaS), Platform (PaaS), dan Infrastruktur (IaaS).
Tahun berikutnya, hingga sekarang ini, teknologi cloud
computing telah berkembang pesat. Layanan yang tersedia mengadopsi dari IaaS,
PaaS dan SaaS yang diperkenalkan oleh Oracle Cloud.
Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing
Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing | Credit: BlueAtoll
Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas, setelah tahun
2000, teknologi cloud computing mulai diperkenalkan untuk starting awal dimulai
dengan tipe layanan infrastruktur (IaaS). Dalam hal ini, hanya orang-orang yang
dikategorikan ahli di bidang IT saja yang bisa memanfaatkan keberadaan dari
virtual server tersebut. Ya, karena pengguna harus membangun sebuah sistem
sendiri dimulai dari OS, Platform dan aplikasi.
Sejak tahun 2004, vendor mulai membuka layanan PaaS, dimana
sudah tersedia platform yang terdiri dari OS+Server dan yang paling penting
adalah tingkat “keamanan” sudah ditangani oleh vendor. Disinilah server virtual
mulai populer. Hal ini tidak hanya terbatas pada orang-orang yang ahli di
bidang IT saja. Karena, pengguna cloud computing tinggal sedikit mempelajari
bagaimana aplikasi terpasang dan berikutnya memanfaatkan layanan
Sementara perkembangan berikutnya mulai muncul SaaS.
Starting sejak tahun 2008, SaaS yang sudah terpasang software dan aplikasi,
memungkinkan pengguna semakin mudah dalam hal penggunaan, sehingga mereka bisa
lebih fokus terhadap apa yang mereka lakukan, baik untuk bisnis internet,
bisnis saham, untuk gaming, atau yang lainnya.
BaaS merupakan teknologi cloud computing dengan tipe layanan
baru, mulai ada pada tahun 2014, namun dalam hal ini, kemungkinan kedepan tidak
terlalu pesat perkembangannya, karena dengan PaaS dan SaaS sudah cukup bagi
pengguna internet. Pun begitu, BaaS menjadi cara tersendiri bagi vendor untuk
menyediakan layanan tertentu bagi pengguna akhir yang sama sekali tidak mau
repot-repot dalam hal apapun, bahkan sekedar memonitor kondisi server yang kita
sewa. Seperti yang Anda lihat pada gambar, dimana monitoring dan BPM sudah
ditangani oleh vendor. Seperti halnya kita menggunakan email dari gmail, yahoo
dan penggunaan lain, dengan kata lain, kita tinggal registrasi saja.
Cloud Computing di Masa Depan
Sebagai bagian dari teknologi canggih yang hadir memudahkan
pengguna internet khususnya para internet marketer, maka keberadaan Cloud
Computing juga menjadi bagian dari berbagai teknologi masa depan di sektor
komputer itu sendiri (hardware dan software) dan juga departemen informasi dan
komunikasi yang melibatkan jaringan internet dan infrastruktur terkait. Ya, ini
sederhana saja, Cloud (awan) berhubungan dengan internet, Computing (komputasi)
berhubungan dengan hardware dan software komputer.
Berikutnya dari cloud computing mungkin tidak akan seperti
perkembangan dari IaaS, PaaS dan SaaS. Karena pada dasarnya, secara teknis,
teknologi cloud sudah mendarat (landing) secara besar-besaran sejak
diperkenalkannya SaaS. Ya, mungkin perkembangan berikutnya akan terfokus pada
persaingan vendor komputasi awan termasuk kualitas server, kecepatan loading,
kepuasan support, dan lain sebagainya.
Tentu saja, kita tidak melupakan perkembangan lain yang
terkait dengan internet dan sistem komputer. Terlebih adanya roadmap dari
teknologi komputer kuantum. Juga tidak melupakan apa yang disebut dengan
internet of things (IoT), dan efisiensi dari teknologi masa depan jaringan
internet 5G.
Internet of Things adalah hal-hal terkait internet, dimana
jika era ini telah menyeluruh di berbagai sektor, maka akan semakin banyak
pengguna internet berbisnis di dunia maya, sehingga berdampak pada banyaknya
pebisnis internet akan menggunakan layanan cloud atau sebaliknya semakin banyak
vendor yang menyediakan layanan komputasi awan.
Hadirnya internet 5G yang diprediksi tahun 2020, akan
menjadi persaingan ketat dari beberapa vendor Cloud. Era internet 5G,
orang-orang tidak lagi mengeluh tentang kecepatan internet, sehingga tidak
heran pengguna internet akan menggunakan teknologi cloud sebagai bagian dari
kebutuhan dan juga bisnis mereka. Dsaat itu, pengguna akan memiliki banyak
pilihan dari layanan-layanan cloud yang ada, dan seperti hukum pasar pada
umumnya, maka harga service cloud baik IaaS, PaaS dan SaaS akan cenderung lebih
murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar